Senin, 03 Januari 2011

Gadis Desa ituuuu.....

Perkenalan kami berawal saat kami sama-sama mengikuti ospek, yah ritual wajib yang harus diikuti oleh semua mahasiswa baru sebelum sah menjadi bagian dari kampus ini. Sebenarnya sih, tanpa ikut ritual gila itu, kita tetap punya hak menjadi bagian dari kampus ini. Saat nama kami ada dalam daftar peserta yang lulus seleksi masuk atau yang kala itu bernama SPM, otomatis kami adalah bagian dari kampus ini. Tapi kalau mau hidup aman di kampus, jadilah kita harus mengikuti prosesi yang sumpah aku benciiiiiiiiiiiiiiiii banget.

Okay back to story about my special friend, upssttt jangan salah sangka yah. Dia ini cewek, no special boy friend. Aku sangat kagum pada apapun yang ada dalam dirinya. Tahu tidak, meski berasal dari kampung yang cukup jauh dari kampus kami, dia tidak pernah minder bergaul dengan kami-kami yang notabenenya adalah anak-anak kota(anak gaullllll, bgtuuuu), kalau aku sih dak termasuk. Aku juga mahasiswi yang biasa-biasa saja yang punya selera berpakain yang teramat biasa untuk ukuran anak kota.

Oh iya, aku belum memperkenalkan dia, namanya Maidah. Ndeso banget kan??tapi aku senang pernah kenal dengan anak ini, hampir dua tahun aku selalu senang bergaul dengan dia. Dia pribadi yang menyenangkan, tak pernah ada guratan kesedihan yang aku dapatkan dari wajah imutnya. Yah,,anak ini kalau diperhatikan sebenarnya manis juga, sayang dia tidak begitu memerhatikan penampilannya. Sampai ditahun ketiga kami kuliah, aku mulai merasa ada yang berbeda pada sahabatku yang satu ini. Belakangan dia sering murung, dia benar-benar beda dari awal aku mengenalnya. Meski sedikit takut, tapi kuberanikan diri untuk menanyakan perubahannya ini, dan kau tahu apa? Aku benar-benar kaget karena dia tidak memberikan jawaban apapun, dia hanya menangis.

"Waduh ada apa dengan anak ini??ada yang salah yah dengan pertanyaanku??" bisikku dalam hati. Sejak saat itu aku tidak berani lagi menanyakan perubahan sikapnya. Hingga pada suatu malam dia menelponku dan meminta untuk bertemu. "Indah, bisa ketemu dak??ada yang ingin aku ceritakan tapi tidak bisa lewat telpon. Bisa saya ke kosanmu sekarang?" tanya Maida waktu itu.Beberapa menit kemudian, dia telah sampai dikosanku, aku pun mempersilahkannya masuk. Jadilah malam itu, aksi curhat-curhatannya, saat itu aku benar-benar menjadi pendengar setia.

"Indah, apapun yang terjadi kamu tetap akan jadi temanku kan??setelah kamu mendengar pengakuanku, kamu tidak akan berbah kan??Janji yah Ndah??"begitulah awal pembicaraan kami. Saya langsung mengiyakan karena tak mau berlama-lama penasaran. Maida pun memulai ceritanya, dan lagi-lagi ditemani butiran mutiara yang meluncur bebas dari kelopak mata indahnya."Ndahh aku benar-benar hancur, aku malu, malu pada kamu, teman-teman yang lain, orangtuaku dan terlebih pada Tuhan, ohhhhh,,pukul aku Ndah, tampar aku Ndah"berontaknya. Hmmm, aku semakin bingung, kenapa anak ini. "Jangan-jangan dia telah terjebak kehidupan kota??tapi tidak mungkin. Dia bukan cewek seperti itu" batinku.
"Okay-okay, cerita yang jelas say, jangan buat aku penasaran begini, hancur apa maksudmu??"tanyaku sambil mencoba menenangkannya.
"Kota memang kejam Ndah, tapi aku tak menyangka sehebat ini kemampuannya mengubahku menjadi orang lain, aku benar-benar menyesal, masihkah Tuhan menerima permintaan maafku??aku begitu berani melakukan ini, aku terbawa nafsu sesat Ndah,,hiksssssss"tangis Maida semakin menjadi. Aku benar-benar kaget mendengar pengakuan temanku ini, pantas saja dia berubah menjadi gadis yang pendiam. "Say, percayalah Tuhan Insya Allah memaafkan jika kamu betul-betul minta maaf, dan janji tidak mengulanginya lagi. Aku janji tetap akan jadi temanmu, aku rindu Maida yang dulu, sekarang pikirkan masa depanmu, dan aku minta kamu tinggalkan laki-laki tidak berguna itu, Maida sayang, kalau dia memang benar-benar mencintaimu, dia tidak akan berbuat ini padamu. Dia pasti menjagamu layaknya barang yang sangat berharga baginya,"ucapku sambil memeluk erat sahabat terbaikku.

Jangan pernah terjebak oleh cinta duniawi yang hanya sesaat, hanya padaNYA cinta yang sesungguhnya harus dilabuhkan.

For all beloved friends,you always in there!!!
Leppangeng, 4 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar