Kamis, 17 Juni 2010,
Ka,..aku begitu rindu padamu. Kau kakak, teman curhat dan segalanya untukku. Rasanya terlalu cepat Tuhan mengambilmu dariku, ada banyak cerita yang ingin ku bagi denganmu kak, ada banyak keluhan yang ingin kusampaikan padamu kak. Kak, Alhamdulillah adikmu ini telah jadi sarjana. Tapi maaf kak, ada banyak janji yang telah kulanggar. Jangan marah yah kak.
Kak, Indah kangen kakak. Hadirlah dalam mimpiku kak. Kak, Indah kini tahu, kenapa dulu kakak begitu melarang Indah untuk pacaran. Pasti karena kau tak ingin adikmu yang cengeng ini menangis, Indah kini tahu kak. Indah masih ingat betapa marahnya kau jika ada yang membuatku menangis, kau akan mendatangi orang itu, dan langsung menghadiahkan pukulan sebagai balasan atas airmataku yang menetes. Dan kini saat aku menangis, tak ada lagi orang menghapus airmata ini.
Aku ingin bercerita pada mama, tapi aku takut. Hanya kamu kak yang begitu mengerti aku. Meski selama kita bersama kadang kita bertengkar. Kadang aku marah dengan sikap overprotectivemu. Tapi kini aku benar-benar sadar, kalau kau sangat menyayangiku. Kak, Indah janji, mulai hari ini Indah akan jadi adik, yang baik untukmu, dan anak yang bisa membanggakan orangtua kita.
Kak, Insya Allah November nanti umurku genap 23 tahun, aku berharap dipertemukan seseorang yang bisa menghapus airmataku, meminjamkan pundaknya saat aku butuh, menghiburku saat aku sedih, selalu ada disampingku, dan membantuku menjaga kedua orangtua kita. Karena aku tahu, Tuhan mengambilmu bukan tanpa alasan. Insya Allah ada hikmah dibalik semuanya, Kak Indah sayang kakak.
I Love U My Lovely Brother, Tuhan Jagakan dia untukku……….:’(